SELAMAT MEMBACA DI BLOG SENDY ADISTYA Sendy Adistya Blog: KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI INVESTOR DAN KREDITUR

Sabtu, 11 Januari 2014

KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI INVESTOR DAN KREDITUR


Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB - Finnancial Accounting Standard Board) mengenal keberadaan berbagai macam kelompok pengguna informasi akuntansi (Pembahasan Bab 7). Walaupun demikian, dalam praktek FASB hanya berfokus pada apa yang disebut sebagai kelompok pengguna utama (dalam hal ini adalah investor dan kreditur) yang diasumsikan merupakan pihak yang sangat tertarik pada jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas pada masa akan datang. Secara rasional investor dan kreditur berfokus pada penguna lain (seperti pemerintah, badan pengatur suku utilitas, dsb.) yang memiliki kesamaan ketertarikan dengan investor dan kreditur atau dengan kata lain mendapatkan informasi alternatif lainnya. Perhitungan FASB terhadap biaya dan keuntungan memiliki kesamaan larangan terhadap keuntungan investor dan kreditur, dan perhitungan biaya hanya diperuntukkan untuk produsen saja.Tujuan bab ini adalah menganalisa bukti teoritis dan empiris dari kegunaan data akuntansi keuangan bagi pengguna. Ketika kita berfokus secara luas pada kelompok pengguna informasi utama menurut FASB – investor dan kreditur – kita berharap untuk mencatat bahwa ini merupakan sudut pandang yang luas, ini merupakan kelompok yang cukup besar. Investor termasuk pemegang saham secara individu dan institusional, pemegang keuntungan yang berhadapan dengan hutang (seperti pemegang obligasi, institusi keuangan, dsb.), dan direktur, yang bertindak sebagai pemilik saham. Walaupun mereka tidak seperti para investor, para analisis modal membuat kegunaan laporan keuangan secara luas dan sebagai bagian kesatuan dalam proses investasi.Kreditur secara garis besar adalah supplier dari bahan baku dan jasa (accounts payable). Mereka membutuhkan informasi keuangan mengenai pelanggan mereka untuk menentukan keadaan kredit. Walaupun demikian, dalam pandangan secara luas, kreditur juga dapat dimasukkan dalam petugas pajak/otoritas pajak (pajak yang akan dibayar) dan individu atau entitas lainnya yang mempunyai kewenangan atas para pemegang saham perusahaan.LABA, DIVIDEN, DAN HARGA SAHAMSalah satu kegunaan utama data akuntansi berhubungan dengan penilaian akuntansi. Pada bagian ini, kita akan melakukan pengamatan terhadap model yang berhubungan dengan laba, dividen, dan harga saham. Ketika kita melakukan diskusi terhadap arus kas, kita akan mendiskusikan bahan ini secara lebih detail pada bab 13.           Laba dan DividenLintner menjelaskan hasil dari rangkaian wawancara dengan beberapa manajer perusahaan mengenai penentuan kebijakan dividen mereka. Manajer mengidentifikasikan/menentukan bahwa perubahan utama dalam laba “permanen” menjadi faktor penentu yang paling penting dalam menentukan dividen perusahaan. Setelah memberikan pertimbangan secara serius terhadap rasio penetapan target pembayaran yang ingin dicapai dan rasio pembayaran saat ini, manajer menyesuaikan dividen untuk merefleksikan perubahan pada laba “permanen”. Sejak manajer melihat nilai para pemegang saham berdasarkan arus dividen, para menajer membuat penyesuaian tarif pembayaran dividen secara bertahap. Secara lebih jauh, kebanyakan manajer menghindari melakukan perubahan terhadap dividen yang mempunyai probabilitas/kemungkinan signifikan untuk dibeli pada masa yang akan datang. Memberikan perhatian yang serius dan pandangan ke depan terhadap keputusan kebijakan dividen, investor mempertimbangkan kas dividen sebagai sinyal yang meyakinkan terhadap kinerja masa yang akan datang. Kita mengatakan bahwa perubahan dalam kas dividen mempunyai bobot informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar